Retakan Raksasa di Kenya Ini Bisa Membelah Benua Afrika Menjadi Dua
Rekaman video yang menakjubkan menunjukkan retakan besar di Kenya. Celah besar itu memiliki kedalaman 50 kaki dan lebar 65 kaki. Saking besarnya, retakan tersebut merusak jalan raya antara Nairobi-Narok.
Saat ini, para ilmuwan yang mempelajari lempeng tektonik, mengatakan bahwa ada kemungkinan retakan tersebut akan membelah benua Afrika menjadi dua.
Lucia Perez Diaz, peneliti di University of London, menjelaskan bagaimana perpecahan benua ini bisa saja terjadi.
Menulis di The Conversation, Diaz menjelaskan: “Lembah Celah Besar membentang sepanjang 1800 mil dari Teluk Aden di utara menuju Zimbabwe di selatan. Membagi dataran Afrika menjadi dua bagian yang tidak seimbang. Yakni, Somali dan Nubian.
“Aktivitas di bagian timur lembah – sepanjang Etiopia, Kenya, dan Tanzania – menjadi bukti ketika retakan besar tiba-tiba muncul di barat daya Kenya.”
Proses tersebut dikenal dengan sebutan “rontoknya benua (continental rifting)”. Perlu kekuatan besar di Bumi untuk menyebabkan hal tersebut.
Di bawah kerak Bumi, “bulu magma” terbentuk dan mendorong tenaga ke atas hingga akhirnya permukaan terbelah menjadi dua.
“Pada akhirnya, selama puluhan juta tahun, dasar laut menyebar ke sepanjang celah lembah. Air laut akan membanjiri retakkan tersebut dan daratan benua Afrika menjadi semakin kecil. Akan terbentuk pulau-pulau baru di Samudra Hindia yang terdiri dari bagian-bagian Etiopia dan Somalia, termasuk Tanduk Afrika,” papar Diaz.
Zona keretakan ini aktif menyebar beberapa milimeter per tahun.
Artinya, dalam 10 juta tahun mendatang, lautan baru akan muncul dan memisahkan benua Afrika menjadi dua wilayah berbeda.
Post a Comment