Misteri Piramida Putih di Xian
"Saya terbang mengitari gunung dan kemudian kami tiba di sebuah lembah. Tepat di bawah kami ada sebuah piramida putih raksasa berkilauan. Bangunan itu seperti di dalam dongeng…”
Kisah Piramida Putih (White Pyramid) ini mulai populer pada tahun 1940-an. James Gaussman, seorang pilot yang bertugas selama Perang Dunia II saat itu tengah dalam penerbangan antara Assam, India dan Chungking, China. Di tengah perjalanan, pesawat yang dikendarai bermasalah dengan mesin sehingga harus mendarat di sebuah lembah.
Begitu mendarat ia dan kru pesawat lainnya melihat struktur bangunan luar biasa. Menurut Gaussman ia kaget karena ternyata ia bukan hanya melihat satu namun ada lusinan bangunan berbentuk piramida yang mengelilingi lembah tersebut. Piramida itu berwarna putih pada seluruh permukaannya dengan ketinggian yang hampir sama. Gaussman menulis:
"Saya terbang mengitari gunung dan kemudian kami tiba di sebuah lembah. Tepat di bawah kami ada sebuah piramida putih raksasa. Bangunan itu seperti di dalam dongeng. Piramida itu terbungkus putih berkilauan. Bisa jadi terbuat dari logam atau batuan lainnya. Warnanya putih di semua sisi. Yang paling membuat penasaran adalah batu penjuru dengan bahan seperti permata berharga. Saya sangat tersentuh oleh ukuran kolosal benda itu. "
Ketika Gaussman tiba kembali di Assam, tugasnya dalam perang dunia membuatnya melupakan tentang penemuan piramida itu. Foto-foto piramida raksasa yang diambilnya baru dipublikasikan setelah 45 tahun berlalu. Hingga saat itu, bahkan laporannya terbenam dalam file Secret Service militer Amerika Serikat.
Tak lama setelah cerita New York Times , Science News Letter (sekarang Science News) menerbitkan artikel pendek yang berbunyi: "Piramida Cina di wilayah itu dibangun dari lumpur dan tanah dan lebih seperti gundukan daripada piramida Mesir, dan wilayah ini jarang dilalui.”
Ilmuwan Amerika yang pernah berada di daerah itu menyatakan bahwa klaim tentang ketinggian 1.000 kaki (300 m) atau lebih dari dua kali tinggi dari salah satu piramida Mesir, mungkin berlebihan, karena sebagian besar gundukan Cina di daerah itu dibangun relatif rendah. Lokasinya, dilaporkan 40 mil (64 km) barat daya Sian, berada di wilayah arkeologi yang sangat penting, tetapi hanya sedikit dari piramida yang pernah dieksplorasi. "
Banyak peneliti dan penjelajah telah mengejar Piramida Putih Xi'an sampai saat itu tetapi tidak ada yang berhasil. Beberapa orang percaya bahwa Piramida Putih mungkin terletak di dataran terjal Pegunungan Qin Ling, sehingga sulit dilihat di antara pegunungan yang menjulang tinggi dan ngarai yang dalam.
Pada awal 1990-an penyelidik dan juga agen perjalanan Jerman, Hartwig Hausdorf, mencari piramida besar yang muncul di foto-foto Gaussman, tetapi dia tidak berhasil menemukannya. Sebaliknya, dia menemukan militer China yang sedang berpatroli di daerah tersebut.
Pengalaman itu membuatnya menulis sebuah buku berjudul "The White Pyramid," tetapi hanya membahas struktur bangunan lain di daerah tersebut. Arkeolog Barat masih belum diizinkan masuk ke daerah ini.
Pada tahun 2000, pejabat China menyatakan ada sekitar 400 piramida di utara Xi'an, meskipun itu tidak termasuk Piramida Putih. Sebagian besar piramida sangat sulit dideteksi, tersamarkan oleh pegunungan dan perbukitan yang rimbun dan ditutupi oleh rumput tinggi dan pepohonan. Sangat sedikit bangunan yang dibuka untuk pariwisata.
Pemerintah China telah memberikan alasan mengapa tidak ada yang diizinkan masuk. Mereka beralasan arkeolog dan turis yang terlalu bersemangat berpotensi merusak artefak. Pejabat mengklaim bahwa mereka menunggu sampai kemajuan teknologi cukup untuk menggali piramida dan isinya yang berharga. Piramida diyakini berasal dari 8.000 tahun yang lalu.
Pemerintah China yang tampak merahasiakan piramida di Xian kemudian menimbulkan teori konspirasi. Tentu saja, di mana ada kerahasiaan di situ biasanya teori konspirasi akan muncul.
Post a Comment