Header Ads

Helm Perang Kuno Paling Unik Di Dunia

 Bagi seorang prajurit yang hidup di zaman dulu, selain keahlian beladiri dan juga senjata yang mumpuni, dibutuhkan juga baju zirah yang kuat. 

Keberadaan baju zirah ini selain untuk melindungi tubuh dari serangan musuh, juga merupakan lambang dari pangkat dan jabatan seseorang. Semakin tinggi pangkat seorang prajurit, maka akan makin mewah pula baju zirah mereka.

 Selain itu dalam sejarahnya baju zirah juga sering dijadikan simbol suatu bangsa. Maka sering kali desain dari baju zirah dibuat berdasarkan makhluk mitologi dari cerita rakyat yang ada di sebuah daerah. Desain dari baju zirah unik ini sendiri, bisa kita lihat dalam bentuk helm perang yang berbentuk tak biasa. 

Mulai dari kerajaan di Eropa hingga Asia hampir semuanya memiliki desain baju zirah unik yang tiada duanya. Karena itu kali ini berita aneh akan berbagi beberapa desain helm perang unik ini dalam, Helm Perang Kuno Paling Unik Di Dunia, versi, anehdidunia.com

Horned Helm

Helm besi unik diatas merupakan bagian dari baju zirah yang dihadiahkan oleh Maximilian I pada Raja Henry VIII pada tahun 1510. 

Namun karena bentuknya yang agak aneh dengan dua tanduk melengkung yang menghiasi bagian atasnya, Helm besi ini awalnya sempat membuat Raja Henry VIII, kebingungan tentak makna dan maksud dari pemberian Maximilian I ini. 

Akhirnya banyak yang berfikir bahwa Helm besi ini dibuat dengan mencontoh badut yang biasa ada di pengadilan milik Raja Henry VIII. 

Namun pada akhirnya perdebatan tentang apa makna dari Helm ini tak pernah terungkap. Karena desainya yang begitu aneh dan tak normal seperti adanya gambaran kelopak mata, bagian hidung yang berlubang di samping dan tentunya spasang tanduk hewan yang melingkar di bagian atasnya. 

Helm yang akhirnya di beri nama Horned Helm (Helm Bertanduk) ini, kini hanya tinggal satu-satunya di dunia ini dan merupakan barang langka yang dilindungi.

The Royal Coat of Arms

The Royal Coat of Arms merupakan Helm tempur yang dibuat pada masa pemerintahan Raja King Henry IV, tepatnya pada tahun 1399. 

Keunikan helm ini sendiri terletak pada penutup wajahnya yang dihiasi dengan ukiran lambang Kerajan Inggris lengkap dengan gambar seekor Singa dan Unicorn. 

Dan meski desainya agak sedikit aneh, namun Helm tempur ini ternyata telah digunakan selama beberapa generasi. Pada tahun 1695, saat Raja James II, menaiki tahta kerajaan helm ini masih tetap digunakan. 

Raja James II bahkan memodifikasi Helm tempur ini dengan memperbarui desain bajunya. Akhirnya ditemukanlah Harquebusier, sebuah baju zirah kebal peluru. 

Baju zirah inilah yang kemudian menjadi pasangan dari Royal Coat of Arms yang sekaligus menjadi baju zirah kebanggaan Raja James II, karena dianggap kebal peluru. 

Sayangnya bagian kepala dari Helm ini yang terbuka, membuat banyak yang ragu jika bagian kepala benar-benar akan terlindung dari peluru. 

Royal Coat of Arms sendiri artinya adalah "Simbol Keadilan Raja," karena itu hingga kini masih prajurit yang menggunakanya dan prajurit yang menggunakan Royal Coat of Arms adalah pengawal kerajaan.

Namea Lion's Head 

Namea Lion's Head merupakan sebuah Helm perang berbentu kepala singa yang berasal dari zaman Romawi kuno. Bentuk unik dari helm ini, konon terinspirasi dari kisah Hercules yang berhasil mengalahkan seekor singa bernama Namea dengan cara mencekik singa itu hingga mati. 

Setelah berhasil membunuh singa tersebut, Hercules kemudian menggunakan kulitnya sebagai jubah. Nah jubah Hercules inilah yang kemudian menginspirasi dibuatnya Helm Perang berbentuk kepala singa ini. 

Helm perang ini bagi masyarakat Romawi kuno, juga sangat spesial karena dianggap sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan ketekunan. Keistimewaan helm ini juga ditunjukan dengan hanya digunakanya bahan kulit pilihan sebagai lapisan dalam Helm dan juga sepuhan emas pada bagian baja pelindung di luarnya yang membuat Helm ini terlihat sangat elegan pada masanya.

Kawari Kabuto

Kawari Kabuto adalah Helm Perang khas Jepanh yang biasanya digunakan oleh para pemimpin Samurai antara tahun 1467-1603. 

Helm perang ini biasanya dibentuk sesuai dengan legenda Iblis Jepang dan juga binatang buas. Dipilihnya iblis dan hewan buas sebagai bentuk dari helm ini adalah untuk merepresentasikan kekuatan dan keganasan seorang Jendral yang memakainya.

 Dalam penggunaan Kawari Kabuto juga terdapat sebuah aturan dasar, dimana tingkatan keganasan iblis ataupun binatang buas yang dipakai harus sesuai dengan jabatan seseorang di tingkat kemiliteran. Jadi hanya seorang Jendral yang boleh mengenakan Kawari Kabuto dengan desain Iblis terkuat, sementara Panglima lain yang masih dibawahnya harus menggunakan desain iblis yang secara mitologi lebih lemah. Hal ini juga berlaku bagi desain binatang buas. 

Bagi seorang Jendral, Kawari Kabuto juga memiliki arti istimewa dan hanya akan dilepaskan saat mereka kalah dalam berperang atau sebagai tanda bahwa mereka telah menyerah pada musuh.

Bearded Parade Helmet

Seperti halnya dengan Kakeknya, Maximilian I, sejak usianya masih sangat belia Charles V, sudah sering dihadiahi dengan berbagai baju zirah yang megah. 

Meskipun sebagian baju zirah ini hanyalah simbol status sosial dari keluarganya. Namun tak bisa dipungkiri jika koleksi dari Charles V, memang tergolong istimewa. Keistimewaan baju zirah milik Charles V, tak hanya ada pada kemewahanya namun juga desainya yang lumayan unik. 

Salah satu dari koleksi Charles V yang tergolong cukup unik adalah sebuah Helm Perang yang di desain dengan ukiran rambut dan juga brewok. Helm Perang ini dibuat oleh sebuah pabrik pembuatan senjata terkenal Italia yang terletak di Filippo Negroli. 

Secara keseluruhan Helm Perang ini nyaris menutupi seluruh bagian kepala dan hanya menyisakan bagian mata dan hidung. Tapi yang membuat Helm ini terlihat begitu menonjol adalah adanya ukiran Brewok dan juga Rambut ikal yang terlihat begitu mencolok. 

Penambahan ukiran rambut dan brewok ini sendiri konon untuk menggambarkan kekuatan dan kejayaan Kerajaan Romawi kuno.

 Bamen 

Selain memiliki Kawari Kabuto sebagai baju zirah bagi para Samurai mereka dengan beragam keunikanya. Jepang ternyata masih memiliki baju zirah unik lain yang bernama "Bagai" dan "Bamen.

" Tapi kedua baju zirah ini bukanklah di desain untuk manusia melainkan Kuda pedang yang biasanya dibawa ke medan perang. Bagai (jubah kuda) biasanya dibuat pecahan keramik kecil yang biasanya akan dijahit pada kain yang berlapiskan emas. 

Baju pelindung untuk Kuda ini mulai digunakan sejak abad ke 17, oleh para Samurai sebagai lambang dari status sosial seorang Samurai. Sedangkan Bamen (Topeng Kuda) merupakan pelindung kepala kuda yang bentuk seperti topeng dengan ukiran bermotif Naga. 

Topeng ini dibuat dengan bahan kulit khusus yang direndam terlebih dulu selama beberapa bulan, sebelum akhirnya di bentuk menyerupaia wajah kuda atau naga, lengkap dengan tanduk, sisik dan juga warna terang menyala. 

Keberadaan Topeng ini dipercaya dapat membuat Samurai yang menaikinya mendapatkan kejayaan dan kemenangan dalam peperangan.

Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa Helm Perang paling unik didunia. Keunikan dari helm-helm perang ini jika kila lihat sebenarnya tak lepas dari kultur, budaya dan juga tradisi tiap bangsa pada zaman dulu yang semuanya memiliki ciri khas tersendiri. 

Ciri khas seperti ini selain merupakan penanda jati diri sebuah bangsa dan sudah selayaknya harus terus dijaga agar tak hilang ditelan oleh perubahan zaman.

Referensi: http://listverse.com/2017/03/15/10-of-historys-most-fantastical-pieces-of-armor/

No comments

Powered by Blogger.