Legenda Manusia Biru
Dalam beberapa kisah legenda disebutkan beberapa tokoh terkenal yang memiliki kulit berwarna biru. Mulai dari Krisna dalam kepercayaan Hindu, Dewa Mesir Amon, hingga bangsa kuno di wilayah Lemuria yang kini melegenda. Namun rupanya sosok-sosok berkulit biru juga ditemukan di sebuah wilayah terpencil di Troublesome Creek, di mana sekelompok orang-orang berkulit biru hidup turun menurun dan menikah antara saudara sepupu.
Sosok manusia berkulit biru telah menjadi kisah yang melegenda selama berabad-abad di seluruh belahan dunia. Namun dalam beberapa tahun belakangan ini sosok manusia berkulit biru kerap muncul dalam berbagai cerita science fiction dan kisah-kisah fantasi baik dalam buku-buku maupun film. Namun apakah mereka memang benar-benar ada?
Cuplikan film Avatar, sosok berkulit biru |
Dalam kepercayaan Hindu juga dikenal Dewa Khrisna dan Dewi Kali yang digambarkan berkulit biru. Nama Khrisna sendiri memiliki arti gelap dan hitam. Dalam kitab Veda, sosok Khrisna digambarkan sebagai sosok pemuda tampan dan rupawan yang memiliki kulit yang bersinar. Kemudian ada pula sosok Dewa Vishnu yang juga digambarkan memiliki kulit biru serta memiliki dua pasang tangan.
Dewa Vishnu dalam kepercayaan Hindu |
Sementara itu Dewa Mesir kuno bernama Amon dan Dewi Isis juga digambarkan berkulit biru. Sementara itu Dewa Osiris digambarkan sebagai sosok dengan kulit berwarna hijau. Dalam filosofi Mesir kuno dipercayai bahwa warna biru mewakili warna langit dan lautan yang melambangkan kehidupan dan berhubungan dengan penciptaan dunia.
Dewa Mesir kuno, Amon |
Dalam sebuah legenda manusia biru disebutkan bahwa manusia terdiri dari empat ras warna kulit, yaitu hitam yang menghuni sebagian besar wilayah Afrika, putih yang menempati daratan Eropa dan sekitarnya, kuning yang menjadi warna kulit bangsa Asia, dan terakhir biru. Mengenai warna kulit yang terakhir dipercaya bahwa manusia berkulit biru merupakan keturunan dari peradaban kuno dan telah mengalami kepunahan ribuan tahun lalu.
Salah satu ras manusia berkulit biru disebutkan mendiami wilayah di antara benua Asia dan Eropa, yang menurut peta kuno merupakan wilayah Lemuria (Mu) yang telah menghilang. Dalam legenda bangsa Urantia, ras kulit biru yang mendiami wilayah ini disebut "The Blue Moovians". Orang-orang Blue Moovians diyakini berasal dari planet lain dan seringkali digambarkan memiliki postur tinggi, berbadan tegap, serta memiliki kekuatan yang hebat.
Selain kisah legenda tersebut, ada pula sebuah kisah manusia berkulit biru yang datang dari sebuah pulau kecil di Norwegia yang bernama Formork Oy. Di wilayah yang sebagian besar ditnggali oleh nelayan lokal ini beredar kisah turun menurun mengenai manusia berkulit biru yang pernah beberapa kali dijumpai oleh para nelayan.
Dalam sebuah kisah diceritakan nelayan-nelayan yang tengah berlayar tanpa disengaja berpapasan dengan sebuah kapal aneh yang tak menyalakan lampu. Kapal ini diisi oleh orang-orang aneh bertubuh tinggi yang memiliki kulit kebiruan yang bersinar. Oleh para nelayan mereka dijuluki Delvar Nar.
Rupanya, di Jepang juga legenda manusia berkulit biru juga cukup dikenal. Orang Jepang biasa menyebut mereka dengan bangsa Ainu. Sementara itu dalam legenda suku Indian Cherokee berbeda lagi. Sebelum suku Cherokee mendiami wilayah yang sekarang Amerika, mereka mengaku bahwa sebelumnya tempat itu dihuni oleh manusia-manusia aneh berkulit biru yang tampak bukan seperti manusia pada umumnya. Mereka menyebutnya "manusia bulan".
Dalam kehidupan nyata, orang-orang berkulit biru rupanya benar-benar dapat ditemukan. Salah satu contohnya adalah seorang pria bernama Captain Fred Walters yang berjuluk "The Blue Man". Pria yang lahir di Inggris tahun 1855 ini adalah seorang kapten Inggris. Pada tahun 1891 ia mengunjungi Amerika Serikat dan memulai karir dalam pertunjukan orang-orang aneh yang kemudian menjadi sukses besar.
Fred Walters, The Blue Man |
Selain Fred Walters, kisah keluarga Fugate adalah kisah keluarga berkulit biru yang paling terkenal di seluruh dunia. Diceritakan ada seorang pria yatim piatu asal Prancis bernama Martin Fugate yang pindah ke wilayah timur Kentucky bernama Troublesome Creek pada tahun 1820 setelah mendapatkan hibah tanah.
Di sana Martin menikahi seorang wanita asli Amerika bernama Elizabeth Smith. Elizabeth adalah seorang wanita yang memiliki kulit berwarna putih pucat dan juga berambut merah terang. Dari pernikahan tersebut, mereka mendapatkan 7 orang anak, yang mana 4 di antaranya berkulit biru. Tahun demi tahun berganti keluarga ini saling menikahi saudara sepupu mereka yang akhirnya menghasilkan banyak sekali anak-anak berkulit biru.
Salah satu keturunan keluarga Fugate |
Mereka kemudian membentuk semacam komunitas di antara mereka sendiri dan hidup terpencil di wilayah tersebut. Dalam beberapa kasus, ada pula anak-anak yang dilahirkan berkulit biru, namun karena memiliki gen biru yang tidak begitu kuat, maka begitu ia menginjak usia dewasa kulit yang berwarna biru itu perlahan-lahan akan memudar dan menjadi normal.
Tetapi disebutkan pula bahwa dalam kondisi tertentu seperti mialnya saat kedinginan atau marah, warna kulit di sekitar bibir hingga kuku akan berubah menjadi biru hingga keunguan.
Referensi :
http://anomalyinfo.com/Topics/blue-skin
https://www.beritaunik.net/misteri-dunia/misteri-legenda-manusia-biru-yang-belum-terpecahkan.html
https://www.thehumanmarvels.com/captain-fred-walters-and-other-blue-people
Post a Comment