Ditemukan, Fosil Jamur Setinggi 6 Meter Yang Tak Masuk Akal
“Beberapa ilmuwan telah mengidentifikasi fosil jamur raksasa pra-sejarah, yang telah lolos dari pengklasifikasian selama lebih dari satu abad!”, kata beberapa peneliti AS.
Suatu analisis kimiawi telah memperlihatkan bahwa organisme setinggi enam meter itu dengan batang mirip-pohon adalah jamur yang punah lebih dari 350 juta tahun lalu, demikian hasil suatu studi yang disiarkan dalan jurnal Geologi terbitan Mei.
Jamur raksasa tersebut, yang dikenal sebagai Prototaxites, mulanya dikira adalah pohon jarum. Kemudian, sebagian ilmuwan percaya itu adalah sebangsa tumbuhan lumut, atau beberapa jenis ganggang. Sebagian ilmuwan menduga itu adalah jamur.
“Jamur setinggi enam meter tak masuk akal. Juga tak masuk akal kalau ada ganggang setinggi enam meter, tapi inilah fosilnya,” kata C. Kevin Boyce, asisten profesor ilmu geofisika dari University of Chicago, dalam suatu pernyataan.
Francis Hueber dari National Museum of Natural History pertama-tama mengajukan kemungkinan mengenai jamur berdasarkan analisis susunan internal fosil itu, tapi tak memiliki bukti yang meyakinkan.
Boyce dan rekannya mengisi kekosongan tersebut, dengan membandingkan jenis karbon yang ditemukan pada fosil raksasa itu dengan tanaman yang hidup sekitar masa yang sama, sekitar 400 juta tahun lalu.
Jika Prototaxites adalah suatu jenis tanaman, susunan karbonnya akan menyerupai tanaman serupa. Sebaliknya, Boyce menemukan keragaman yang jauh lebih banyak pada kandungan karbon dibandingkan dengan yang telah diperkirakan mengenai tanaman.
Jamur, yang meliputi yeast, mold, dan mushroom, mewakili kerajaan mereka sendiri, bukan tanaman dan juga bukan hewan. Jamur, yang pernah diklasifikasikan sebagai tanaman, sekarang dipandang sebagai sepupu yang lebih dekat dengan hewan, tapi mereka menyerap dan bukan memakan makanan mereka.
Contoh jamur raksasa telah ditemukan di seluruh dunia dari 420 juta sampai 350 juta tahun lalu. Selama masa itu, lipan, hama dan cacing termasuk hewan pertama yang membuat rumah di tanah kering. Tak ada hewan dengan tulang belakang yang telah meninggalkan samudra.
Pohon tertinggi pada masa itu memiliki tinggi tak lebih dari satu meter, sehingga tak memberi tempat bagi jamur yang menjulang tinggi.
Dinosaurus pemangsa tanaman belum muncul untuk menginjak-injak Prototaxites hingga hancur. “Sulit untuk membayangkan benda ini bertahan hidup di dunia modern,” kata Boyce. (CHICAGO, icc.wp.com)
*****
Post a Comment