Header Ads

Jas Hujan Kuning – Cerita Horor di Korea Selatan

 

Cerita ini terjadi di Korea di sekitar tahun 2004, di Distrik Mapo, kota Seoul. Jadi ceritanya berawal dari seorang ibu muda di sebuah apartemen di Mapo.

Suaminya bekerja kantoran, sedangkan putrinya masih sangat kecil. Itu sebabnya dia memutuskan untuk fulltime menjaga anak dulu. Biasanya suami pagi-pagi sudah pergi bekerja.

Suatu hari dia bersama putrinya baru pulang dari suatu urusan. Mereka menunggu lift di lobby. Ketika pintu lift terbuka, sudah ada seorang pria di dalam lift itu.

Wanita itu kemudian menekan tombol lantainya. Dia merasa agak risih dengan pria yang satu lift dengan dirinya. Bagaimana tidak. Dia tidak pernah mengangkat kepalanya. Mata pria itu selalu tertuju ke lantai lift. Dia memakai masker. Tangannya mendekap sebuah barang yang dibungkus dengan kertas koran. Dan lebih anehnya lagi dia memakai jas hujan.

Satu lantai demi satu lantai lift merangkak naik.

Si wanita itu kemudian menyadari satu hal lain.

Tidak ada tombol lantai lain yang menyala di lift. Hanya lantai yang ditekan wanita tadi. Jadi si pria misterius itu tidak menekan tombol lantai manapun.

Dan lalu ada satu lagi. Cuaca hari itu cerah, tidak ada hujan sama sekali. Mengapa dia menggunakan jas hujan?

Merasa sangat ketakutan, si wanita buru-buru mengambil handphone-nya keluar dan pura-pura menelepon ke suaminya. Dia berbicara bahwa dia sudah di lift, dan minta suaminya untuk bantu bukakan pintu nanti pas dia sudah sampai. Seolah-olah suaminya ada di rumah, padahal sesungguhnya suaminya masih sedang di kantor.

Ketika lift sudah sampai di lantainya, sambil menggendong si putrinya, si wanita itu buru-buru keluar dan menuju apartemennya. Sang pria berjas hujan itu ikut keluar dari apartemen. Dan berjalan pelan di belakang si wanita.

Begitu sampai di apartemennya, dia buru-buru menggedor-gedor pintu apartemen sambil teriak, “Aku sudah di depan pintu! Cepat bukain pintunya!”

Melihat itu, pria misterius itu pun berbalik arah. Berjalan lagi ke arah lift.

Setelah menghela napas si wanita, si wanita mulai menekan tombol keypad pintu untuk masuk. Nah di apartemen Korea Selatan, adalah lumrah pintu menggunakan kode pin untuk buka pintu, dan bukannya dengan menggunakan kunci biasa.

Tetapi karena gemetaran dan terus menekan angka yang salah, si wanita ini belum masuk. Masalahnya ketika salah ada bunyi nada yang menandakan dia salah memasukkan kode.

Si wanita itu sadar satu hal. Dia belum mendengar suara lift tertutup. Dan benar saja, pria jas hujan itu kembali lagi. Dan pria itu pasti tahu bahwa tidak ada siapapun di dalam apartemen saat ini. Pria itu langsung berlari ke arahnya!

Wanita itu berteriak ketakutan. Buru-buru wanita menekan kode yang benar dan langsung masuk ke dalam apartemen. Dalam waktu sepersekian detik itu si penjahat sudah tepat di depan apartemennya. Dengan sekuat tenaga ibu itu membanting pintu tutup, sebelum si pria berhasil menahan daun pintu.

Buru-buru dia kunci selot pintu lalu mengintip melalu lubang pintu. Pria itu memegang pisau dapur. Setelah berdiri beberapa saat, dia pun berjalan pelan kembali ke lift.

Setelah kejadian itu, tidak lama di bulan Juli di tahun yang sama, ibu muda itu melihat berita seorang pembunuh berantai bernama Yoo Young-Chul ditangkap. Pria itu mengaku telah membunuh 20 orang.

No comments

Powered by Blogger.